Halaman

Selasa, 03 Juli 2012

Mengapa Air Laut Berwarna Biru

Laut bisa berwarna biru sebab terjadi penyerapan cahaya dan adanya peran phytoplankton (tumbuhan berukuran mikro yang hidup didalam air) yang memiliki klorofil. Molekul dalam klorofil-lah yang akan memerangkap energi dari sinar matahari," papar Dr.Simon Boxall, dari the National Oceanography Centre di Southampton.

Klorofil menyerap spetrum cahaya warna birudan merah kemudian memantulkan warna hijau. Inilah warna yang kita lihat.

"Saat perairan dipenuhi phytoplankton, sebagian besar cahaya biru akan diserap oleh klorofil tanaman tersebut, dan karena itulah perairan tampak berwarna hijau . Namun, sat perairan kekurangan phytoplankton, berarti tidak ada penyerapan sinar berwarna biru, maka jadilah laut terlihat berwarna hijau" kata Boxall.

Sabtu, 16 Juni 2012

keunikan Jerapah

Sobat blog pasti tau kan, apa itu jerapah? jerapah adalah kewan paling tinggi, ya, biasanya orang-orang bilang seperti itu. Tahukah keunikan dari binatang ini? Baca selengkapnya ya :)

     Tinggi jerapah sekitar 6 meter dan berat 1.3 ton, jerapah pastinya membutuhkan banyak air minum untuk tetap bertahan hidup. Air liur jerapah ini sangat banyak, ditambah lagi jerapah memiliki lidah dengan panjang 18 inchi (sekitar 45 cm). Lidah sepanjang ini mungkin bagi kita sangat menjijikkan, tapi lidah tersebut merupakan alat yang sangat berguna untuk pencernaannya, membantu jerapah melepas daun dari cabang pohon untuk dimakan, dan mempermudah proses pengunyahan makanan. Selain itu juga, mereka menggunakan lidahnya yang super panjang itu untuk membersihkan kotoran pada hidungnya.

     Jerapah yang hidup berkelompok akan bergantian dalam urusan tidur. Jika sebagian tidur, maka jerapah yang lain berjaga. Tidurnya juga tidak lama paling 2 jam/hari. Selain menjaga kelompoknya, hewan berleher panjang ini juga dikenal sebagai penjaga habitatnya. Tinggi badannya memungkinkan jerapah berperan seperti menara pengawas. Saat melihat pemangsa jerapah akan mengibaskan ekornya. Bunyinya mirip desisan dan oleh hewan lain ditangkap seperti alarm bahaya. Layaknya seorang penjaga, jerapah lari belakangan dengan gagahnya.
     Bukan hanya tinggi, jerapah juga termasuk hewan darat terberat setelah gajah. Kulitnya yang bercorak indah juga kuat dan susak untuk dikoyak. Kecepatan larinya juga lumayan, bisa mencapai 55 km/jam saat diserang pemangsa. Tendangan kakinya pun sangat keras.

Senin, 11 Juni 2012

Rumah Hantu Darmo ---> Surabaya



       Sebuah urban legend paling tersohor di Surabaya, Rumah Hantu Darmo atau lebih akrab disebut RHD. Tempat plesiran malam alternatif buat anda yang doyan tahayul, supranatural, atau hal-hal gaib yang lainnya. Berbagai versi kisah mistis mengiringi keberadaan rumah yang terletak di perumahan elite Darmo di kawasan Surabaya Barat tepatnya di Jalan Raya Puncak Permai. Mulai dari asal muasal "terjadinya" yang katanya sekeluarga dibunuh di rumah tersebut.

       Kini keberadaan RHD telah menjadi buah bibir paling terkenal bagi pecinta alam gaib di Surabaya. Cobalah uji nyali anda dengan mengunjungi dan merasakan langsung atmosfernya. Kamis malam mugkin waktu yang pas untuk uji nyali, karena selain anda pasti akan ada orang atau rombongan lain yang mampir kesana. Yap, RHD tidak pernah sepi oleh kunjungan. Entah sekedar ingin tahu atau merasa tertantang untuk mencoba hawa-hawanya. Yah, sebuah legenda mistis yang menyeruak di tengah belantara metropolis.Sebuah urban legend paling tersohor di Surabaya, Rumah Hantu Darmo atau lebih akrab disebut RHD. Tempat plesiran malam alternatif buat anda yang doyan tahayul, supranatural, atau hal-hal gaib yang lainnya. Berbagai versi kisah mistis mengiringi keberadaan rumah yang terletak di perumahan elite Darmo di kawasan Surabaya Barat tepatnya di Jalan Raya Puncak Permai. Mulai dari asal muasal "terjadinya" yang katanya sekeluarga dibunuh di rumah tersebut.

       Kini keberadaan RHD telah menjadi buah bibir paling terkenal bagi pecinta alam gaib di Surabaya. Cobalah uji nyali anda dengan mengunjungi dan merasakan langsung atmosfernya. Kamis malam mugkin waktu yang pas untuk uji nyali, karena selain anda pasti akan ada orang atau rombongan lain yang mampir kesana. Yap, RHD tidak pernah sepi oleh kunjungan. Entah sekedar ingin tahu atau merasa tertantang untuk mencoba hawa-hawanya. Yah, sebuah legenda mistis yang menyeruak di tengah belantara metropolis.
 
Asal-Usul ---
Konon dahulu ada ada WNA yang datang dan membeli tanah disitu, kemudian dibangunlah sebuah rumah yang sangat mewah dan besar. isu beredar bahwa penguni rumah itu bersekutu dengan setan, setan memberikan kekayaan kepada mereka, sebagai gantinya mereka harus memberikan tumbal kepada setan . saat  seluruh keluarga itu melakukan perjalanan menuju bali menggunakan kapal laut tiba - tiba kapal yang mereka tumpangi karam. ada berita yang mengatakan bahwa mereka hendak lari dari setan yang bersekutu dengan mereka karena mereka merasan sudah cukup dengan apa yang mereka punya, namun setan itu menjadikan mereka sebagai tumbal. kini rumah mewah itu menjadi bangunan tua yang kosong dan dipenuhi makhluk halus. itulah cerita yang saya dapatkan dari penelitihan saya. mungkin ada benarnya ataupun tidak .banyak mitos - mitos mengenai Rumah tersebut.

Apakah ada kehidupan di planet selain bumi?

          Untuk pertama kalinya, astronom akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi di luar Tata Surya, sebuah planet ekstrasolar dengan radius 50% lebih besar dari bumi dan mampu memiliki air dalam bentuk cair. Penemuan ini memberi sebuah harapan baru dan sebuah langkah maju dalam usaha pencarian planet-planet yang bisa digolongkan sebagai planet layak huni. Dengan menggunakan teleskop ESO 3,6 m, tim pemburu planet dari Swiss, Perancis dan Portugal akhirnya menemukan super-Bumi yang massanya 5 kali massa Bumi dan mengorbit bintang katai merah, yang sebelumnya diketahui telah memiliki planet bermassa Neptunus. Para astronom juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan indikasi keberadaan planet ketiga dengan massa 8 kali massa Bumi.



Exoplanet, itulah cara para astronom dalam menyebut planet yang berada disekitar bintang selain Matahari. Nah, exoplanet yang baru ditemukan ini merupakan exoplanet terkecil yang pernah ditemukan hingga saat ini dan ia bisa mengitari bintangnya hanya dalam 13 hari. Dan jaraknya juga 14 kali lebih dekat dari jarak Bumi -Matahari. Bintang induknya sendiri ternyata bukanlah bintang sekelas Matahari melainkan bintang katai merah yang lebih kecil, kebih dingin dan lebih redup dibanding Matahari. Itulah bintang Gliese 581, bintang yang menaungi si exoplanet mirip Bumi tersebut.

Si exoplanet yang mirip Bumi ini terletak di dalam area layak huni sang bintang (berada dalam habitable zone bintang – akan dibahas dalam artikel yang lain), daerah disekitar bintang dimana air yang berada pada area itu bisa berada dalam bentuk cairan. Exoplanet tersebut dinamakan Gliese 581 c yang artinya planet kedua yang bermukim di bintang Gliese 581. Planet pertama dalam extrasolar planet dinamakan dengan nama bintang dan diikuti indikasi b, bintang kedua indikasinya c dst.

Menurut Stephane Udry dari Geneva Observatory, mereka memperkirakan temperatur rata-rata super-Bumi ini antara 0 – 40 derajat Celcius, dan kondisi airnya masih dalam bentuk cairan. Selain itu radiusnya juga diperkirakan hanya 1,5 kali radius Bumi, dan dari pemodelannya bisa diperkirakan kalau planet ini merupakan planet batuan seperti Bumi atau bisa jadi Gliese 581 c adalah planet lautan.

Ditambahkan oleh Xavier Delfosse, salah satu anggota tim dari Perancis, kalau air dalam bentuk cair merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan sepanjang yang kita ketahui. Dengan memiliki temperatur dan jarak yang relatif dekat seperti yang dimiliki Gliese 581 c, planet ini kemungkinan akan menjadi target penting dalam misi ruang angkasa di masa depan khususnya dalam hal pencarian kehidupan extra-terrestrial. Dan di dalam peta harta karun alam semesta, Gliese 581 c akan ditandai dengan X.

– perlu diingat perbandingan kehidupan itu sendiri akan selalu mengacu pada kehidupan di Bumi.-
 
Bintang induk Gliese 581 merupakan satu diantara 100 bintang yang berada dekat dengan kita. Massa dan radiusnya hanya sepertiga massa Matahari. Planet katai merah seperti ini secara intrinsik memiliki kecerlangan setidaknya 50 kali lebih lemah dari Matahari. Bintang katai merah juga termasuk bintang yang umum ditemukan di dalam galaksi kita (Bimasakti) : diantara 100 bintang dekat dengan Matahari, 80 diantaranya berada di kelas ini.

Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese yang merupakan susunan bintang yang berada dalam jarak 25 parsecs (81,5 tahun cahaya) dari bintang. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese dan diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss. Gliese 581 sendiri jaraknya 6,26 parsecs (22,66 tahun cahaya) berada di konstelasi Libra dan usianya 4,3 milyar tahun.

Menurut Xavier Bonfils dari Lisbon University, Bintang katai merah merupakan target ideal dalam pencarian planet bermassa kecil yang memiliki air dalam bentuk cair. Hal ini disebabkan karena bintang katai seperti ini memancarkan sedikit cahaya sehingga daerah layak huninya (habitable zone) berada lebih dekat dengan bintang dibanding planet-planet disekitar Matahari.

Planet-planet yang berada di daerah tersebut akan lebih mudah dideteksi dengan menggunakan metode kecepatan radial, metode yang paling sukses dalam pencarian dan deteksi exoplanet.





Dua tahun lalu, tim astronom yang sama juga menemukan planet yang mengelilingi Gliese 581. Planet yang dikenal dengan nama Gliese 581 b memiliki massa 15 massa Bumi, dan mirip dengan Neptunus. Ia mengorbit Gliese 581 hanya menghabiskan waktu 5,4 hari. Pada saat itu astronom juga sudah melihat adanya indikasi planet lain disekitar tempat itu. Dan setelah pencarian yang lebih lanjut, ditemukan planet super-Bumi, tapi bukan hanya itu, ada juga indikasi yang sangat jelas menunjukkan kalau ditempat itu ada planet ketiga. Planet ketiga tersebut memiliki massa 8 kali massa Bumi dan menyelesaikan putaran orbitnya dalam waktu 84 hari.

Sistem keplanetan di Gliese 581 sedikitnya telah memiliki 3 buah planet dengan massa kurang lebih 15 massa Bumi, dan ini bisa dikatakan merupakan sistem yang luar biasa. Selama ini pencarian exoplanet paling banyak dilakukan pada bintang yang sekelas Matahari.


 
Metode Pengamatan
Penemuan Gliese 581 c ini dilakukan dengan menggunakan metode kecepatan radial. Metode kecepatan radial mendeteksi perubahan kecepatan bintang induk yang diakibatkan oleh gaya gravitasi dari exoplanet (yang tak terlihat) saat ia mengorbit bintangnya. Evaluasi pengukuran kecepatan akan memberi deduksi tentang orbit planet, biasanya bisa diketahui periode dan jarak dari bintang, serta massa minimumnya. Secara statistik, massa minimum ini mendekati massa yang sebenarnya.

Penemuan ini dilakukan menggunakan spektograf HARPS (High Accuracy RAdial Velocity for the Planetary Searcher), teleskop ESO 3,6 m di La Silla, Chille. HARPS bisa mengukur kecepatan dengan presisi lebih baik dari 1 meter per detik (3,6 km/jam). Dalam pendeteksian ini, variasi kecepatan yang terdeteksi antara 2 dan 3 meter per detik atau setara dengan 9 km/jam. Dari 13 planet yang massanya dibawah 20 massa Bumi, 11 diantaranya ditemukan dengan HARPS.

Selain Gliese 581 c ada dua sistem lain yang memiliki massa kecil juga, yakni planet es yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L, yang ditemukan dengan jaringan teleskop microlensing. Massa planet tersebut 5,5 massa Bumi. Namun planet tersebut orbitnya lebih jauh dari bintang induknya yang kecil dibanding jarak Gliese 581 c dengan bintangnya. Selain itu planet yang mengitari OGLE-2005-BLG-390L juga lebih dingin.

Planet lainnya memiliki massa minimum 5,89 massa Bumi (dengan kemungkinan massa benarnya 7,53 massa Bumi) dan periode orbitnya kurang dari 2 hari, hal ini menyebabkan si planet terlalu panas untuk masih memiliki air di permukaannya.

Penemuan Gliese 581 c memberi satu titik cerah dalam masalah pencarian planet-planet yg mirip Bumi didalam zona layak huni bintang. Tapi untuk tiba pada apakah ada kehidupan lain disana atau mungkinkah kita hidup disana masih ada banyak hal yang perlu dijawab.