Potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun
mental yang dimiliki seseorang dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila
dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah
seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, prilaku dan psikologis yang
dimiliki.
Kekhasan potensi diri yang dimiliki
oleh seseorang berpengaruh besar pada pembentukan pemahaman diri dan konsep diri.
Ini juga terkait erat dengan prestasi yang hendak diraih didalam hidupnya
kelak. Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki dalam konstek potensi diri adalah
jika terolah dengan baik akan memperkembangkan baik secara fisik maaupun
mental. Aspek diri yang dimiliki seseorang yang patut untuk diperkembangkan
antara lain:
- Diri fisik : meliputi tubuh dan anggotanya beserta prosesnya.
- Proses diri : merupakan alur atau arus pikiran, emosi dan tingkah laku yang konstan.
- Diri sosial : adalah bentuk fikiran dan perilaku yang diadopsi saat merespon orang lain dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh.
- Konsep diri : adalah gambaran mental atau keseluruhan pandangan seseorang tentang dirinya.
Potensi diri fisik adalah kemampuan
yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan dan dditingkatkan apabila
dilatih dengan baik.Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan,
keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu.Potensi diri fisik akan semakin
berkembang bila secata intens dilatih dan dipelihara.
Potensi diri psikis adalah bentuk
kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki seseorang dan memungkinkan untuk
ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari daan dilatih dengan baik.
Bentuk potensi diri psikis yang dimiliki setiap orang adalah:
Intelegent
Quotient ( IQ )
Kecerdasan intelektual adalah bentuk kemampuan
individu untuk berfikir,mengolah dan berrusaha untuk menguasai untuk
lingkungannya secara maksimal secara terarah.Menurut Laurel Schmidt dalam bukunya
Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas ( Dalam Habsari 2004 : 3) membagi
kecerdasan dalam tujuh macam, antara laian adalah sebagai berikut:
- Kecerdasan fisual / spesial ( kecerdasan gambar) : profesi yang cocok untuk tipe keceerdasan ini antra lain arsitak, seniman, designer mobil, insinyaur,designer graffis, komp[uterr, kartunis,perancang intrior dan ahli fotografi.
- Kecerdasan veerbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara): Profesi yang cocok baagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain: pengarang atu menulis,guru.penyiar radio,peeemandu acara ,presenter, pengacara, penterjemah,pelawak.
- Kecerdasan musik: Profesi yang cocok bagi yang memiliki ini adalah peenggubah lagu, pemusik, penyaanyi, disc jokey, guru seni suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio mixier( pemandu suara dan bunyi).
- Kecerdasan logis / matematis ( Kecerdasan angka); Profesi yang cocol bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ahli metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli forensik, ahli tata kota , penaksir kerugian asuransi,pialang saham, analis sistem komputer,ahli gempa.
- Kecerdasan interpersonal ( cerdas diri ).Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ulama,pendeta,guru,pedagang , resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti asuhan, perantara dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer sumber daya manusia.
- Kecerdasan
intrapersonal (cerdas bergaul): profesi yang cocok bagi mereka yang
memiliki kecerdasan ini adalah peeliti, ahli kearsipan, ahli agama, ahli
budaya, ahli purbakala, ahli etika kedokteran.
Emosi Quottient ( EQ ) atau kecerdasan emosiKecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan menata perasaan sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga kehadirannya menyenangkan dan didambakan oleh oaraang lain.Daniel Goleman didalam buku kecerdasan emosi memberi tujuh kerangka keja kecakapan ini, yaitu:1. Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola diri sendiri.2. Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk mengetahui kondisi diri sendiri dan rasa percayadiri yang tinggi.3. Pengaturan diri : yaitu bentuk kecakapan dalam mengendalikaan diri dan mengembangkan sifatdapat dipercaya , kewaspadaan , adaptabilitas, dan inovasi.4. Motivasi : yaitu bentuk kecakapan untuk meraih prestasi , berkomitmen, berinisiatif, danoptimis.5. Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam menentukan seseorang harus menanganisuatu hubungan.6. Empati : yaitu bentuk kecakapan untuk memahami orang lain, berorientasi pelayanan denganmengambangakan orang lain. Mengatasi keragmana orang lain dan kesadaran politis.7. Ketrampilan sosial: Yaitu betuk kecakapan dalam menggugah tenggapan yangdikrhendaki padaorang lain . kecakapan ni meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan, katalisatorperubahan,manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaboradi dan kooperasi serta kemampuan tim.
Adversity
quotient ( AQ) Atau kecerdasan dalam menghdapi kesulitan
Adalah bentuk kecerdasan seseorang
untuk dapat bertahan dala menghadapi kesulitan – kesulitan dan mampu mengatasi
tantangan hidup. Paul G Stoltz dalam Adversity Quotient membedakan tiga
tingkatan AQ dalam masyarakat :
- Tinakat quitrers ( orang yang berhnti). Quiters adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi berbagai kesulitan hidup ,ia berhenti dan langsung menyerah.
- Tingkat Campers ( Orang yang berkemah ). Campers adalah orang yang memiliki AQ sedang.Ia puas dan cukup atas apa yang telah dicapai dan enggan untuk maju lagi.
- Tingkat
Climbers ( orang yang mendaki ). Climbers adalah orang yang memilikiAQ
tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi untuk dapat bertahan
menghadpi kesulitan-kesulitan dan mapu mengatasi tantangan hidup.
Spiritual Quotient ( SQ ) atau kecerdasan spiritualAdalah sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu( Agus Nggermanto,Quantum Quotient,2001). Menurut DamitriMhayana dalam Habsari ,2004. Ciri-ciri seseorang yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut:1. Memiliki prinsip dan visi yang kuat.2. Mampu melihat kesatuan dalam keaneka ragaman.3. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.4. Mampu mengelola dan bertahan dalam kessulitan dan penderitaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar